Thursday, April 23, 2009

Peluang Bisnis "Flexter" Jadikan HP Anda sebagai Mesin Uang

"KEUNGGULAN BESAR bisnis pemasaran jaringan adalah Anda tetap bisa bekerja dan sekaligus membangun bisnis sendiri secara paruh waktu. Investasi dan resikonya juga jauh lebih KECIL serta tersedia pendidikan dan dukungan yang membimbing Anda meraih kesuksesan. Selain itu, sistem pemasaran jaringan adalah PIRAMIDA TERBALIK sehingga puncak sistemnya terbuka bagi siapa saja. Tidak seperti sistem korporat tradisional yang berbentuk piramida, yang hanya mengijinkan satu orang mencapai puncak perusahaan." (Robert T. Kiyosaki, "Rich Dad's The Business School For People Who Like Helping People")

Bisnis network marketing atau pemasaran jaringan ternyata memiliki BANYAK keunggulan besar. Bahkan penulis buku terkenal "Rich Dad Poor Dad", Robert T. Kiyosaki, meruntuhkan prasangka banyak orang selama ini yang menganggap bisnis pemasaran adalah bisnis bersistem piramida yang hanya menguntungkan orang yang berada di puncak bisnis tersebut.

Dalam bukunya, "Rich Dad's The Business School For People Who Like Helping People" Kiyosaki justru menyatakan sistem pemasaran jaringan adalah piramida terbalik. Artinya, fokus utama bisnis ini adalah membawa makin banyak orang di kuadran business owner menuju puncak atau dengan kata lain puncak sistem terbuka bagi siapa saja.

Sebaliknya, sistem korporat tradisional yang selama ini kita kenal, justru adalah perusahaan dengan sistem piramida. Dalam bisnis tradisional ini, fokusnya adalah memiliki para karyawan (employee) dan orang yang bekerja sendiri (self-employee) untuk bekerja pada mereka. Dan sistem ini hanya mengijinkan satu orang saja mencapai puncak perusahaan.

Sedangkan pada sistem pemasaran jaringan, yang menjadi salah satu kelebihannya adalah Andalah yang akan menciptakan aset, yaitu para pemilik bisnis sendiri (business owner) yang lain bekerja di bawah Anda dan tugas mereka kemudian adalah menciptakan para business owner lainnya bekerja di bawah mereka.

Karena itu, Kiyosaki menganjurkan kepada semua karyawannya untuk mempertimbangkan pemasaran jaringan sebagai bisnis paruh waktu mereka, sementara mereka juga bekerja pada bisnisnya secara purnawaktu.

Hal ini berarti bisnis pemasaran jaringan mengijinkan setiap orang yang terlibat di dalamnya berada di dalam kuadran B (business owner), sekaligus juga berada di kuadran E (employee). Kuadran B ini sering disebut-sebut Kiyosaki di seri buku-bukunya terdahulu sebagai kuadran yang bisa membawa orang menjadi ultrakaya.




Anda Mau Pilih Cara Lama Atau Cara Lebih Efiesien & Jadi Mesin Uang bagi Anda....



Coba Bandingkan...!

CARA UMUM ( yang selama ini anda lakukan untuk isi pulsa )
1. Terbatas waktu dan tempat
2. Harga konsumen
3. Tidak ada fasilitas
4. Murni pengeluaran

CARA FLEXTER ( cara yang memanfaatkan HP Anda )
1. 24 jam Transaksi, all operator, bisa Transfer Deposit,deposit minimal 50 ribu, dan tidak usah ganti chip kartu anda

2. Harga Master atau Agen

3. Banyak Fasilitas
- kartu diskon http://www.cci.co.id dan http://www.ovis.com biaya dapat kartu diskon tanpa jadi anggota di flexster Rp 97.500,-/tahun
- bisa pasang iklan gratis di http://www.flexterkita.com seumur hidup Rp 120.000,- per minggu kalau pasang iklan di wesite - website online, disini sudah karena kita adalah member
- Bisa SMS murah banget via server http://www.hut-hut.com.
a. SMS broadcasting, bisa SMS ke banyak nomor cukup dengan sekali kirim dengan harga sebesar Rp 65,- / SMS .
b. SMS PREMIUM, yaitu SMS yang akan tampil di hp penerima SMS dengan nama anda, nama perusahaan,organisasi,dan nama apapun sesuai dengan yang anda inginkan pada saat pengisian kolom Tag saat mengisi data account anda.
- Tiap SMS yang dan telpon yang masuk ke HP anda, otomatis anda akan mendapatkan bonus uang, setelah tampil iklan di HP anda, per hari bisa mencapai minimal Rp 2.100,- dan seterusnya.

4. Jadi member flexter, anda memiliki peluang untuk mendapatkan :
a. Bonus sponsor @ Rp 50.000,-
b. Bonus pasangan @ Rp 27.500,-
c. Bonus duplikasi @ Rp 1.000,-
d. Bonus cash back pulsa
e. Bonus pensiun
f. Bonus tahunan Rp 6.000 dikalikan jumlah titik jaringan anda.

Dengan Menjadi Member FLEXTER, HP Anda Secara Otomatis Menjadi Mesin Uang Anda Pribadi…. Temukan Rahasianya Dan Konsultasikan Pada Sponsor Yang Mengenalkan Bisnis Ini Kepada Anda…… !!!

Ambil Cara Yang Cerdas Yaitu Cara Flexter Anggota Bayar Sekali Seumur Hidup; Anda Mendapatkan Fasilitas Ini Selamanya Dan Anda Mendapatkan Training Pengembangan Diri Sebagi Bekal Menuju SUKSES....!!!

Setiap kita merekrut downline baru, kita mendapat bonus sponsor sebesar Rp 50.000,- per orang, dan apabila kita mendapat 2 orang downline baru dan kita memposisikan mereka sebagai pasangan downline kita maka kita akan mendapat bonus sponsor Rp.100.000 ditambah bonus pasangan sebesar Rp 27.500,- dan juga dengan memiliki downline yang aktif kita tetap akan mendapatkan bonus tertentu dari setiap penghasilan downline kita tanpa mengurangi penghasilan downline - downline kita tersebut, DENGAN KATA LAIN DALAM BISNIS INI TIDAKLAH ADA ISTILAH KEUNTUNGAN SEPIHAK SAJA, SEMUA YANG BERGABUNG AKAN SAMA - MENDAPATKAN UNTUNG.... Inilah saatnya kita untuk tidak banyak berfikir untuk segera bergabung dan sama - sama menghasilkan keuntungan yang cepat…. dan tentunya dengan cara yang mudah...

Pertimbangan Utama
1. Investasi Hak Usaha (HU) Hanya 1 x Seumur Hidup, Sedangkan Bonus Diterima Berkali-kali Seumur Hidup...
2. Dengan Pertumbuhan Dan Kerja Yang Kurang Lebih Sama, Investasi 7 HU akan menghasilkan Lebih Banyak Bonus (Bisa Mencapai 3 x Lipat)...
3. Jika Anda Mengambil 7 HU, Maka Anda Akan Mudah Mengajak Orang Lain Memgambil 7 HU Juga, Dan Jika Terduplikasi Terus, Maka Penghasilan Anda Akan Jauh Lebih Besar Dibandingkan 1 HU atau 3 HU, Walaupun Jumlah Orang Yang Bergabung Sama...


Untuk Keterangan Lebih Lengkap Hubungi :
Jhoni Suwandy
NO HP : 081219662165
Flexter Vision


Berita Jabar TVRI Seputar Flexter


Bukti Sukses Flexter


Produk Flexter



Untuk menjadi orang yang ultrakaya, menurut Kiyosaki, seseorang harus terlebih dahulu berada di kuadran B (business owner) dan kuadran I (investor). Namun biasanya hanya orang-orang kaya sajalah yang bisa berada di kuadran I. Karena untuk memperoleh investasi terbaik dibutuhkan uang yang sangat banyak. Sedangkan untuk berada di kuadran B, seseorang harus memiliki modal yang besar, dasar karakter dan kecerdasan emosional yang sangat bagus.

Artinya jika seseorang ingin berpindah dari kuadran E menuju kuadran B, maka dia membutuhkan perubahan secara mental, emosional, fisik dan spiritual. Karena itulah, Kiyosaki menyatakan mengapa rancangan pendidikan sebuah perusahaan pemasaran jaringan lebih penting dibandingkan produk dan rancangan kompensasinya.

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan Kiyosaki terhadap pebisnis-pebisnis sukses, faktor karakter dan kecerdasan emosional adalah faktor utama kesuksesan mereka. Begitu mereka memiliki karakter sebagai orang sukses, maka kesuksesan bisnis datang dengan sendirinya. Karena itulah, Kiyosaki menyarankan orang untuk memasuki bisnis pemasaran jaringan yang menyediakan pendidikan yang bagus untuk mengembangkan kecerdasan emosional, sekaligus keahlian bisnis Anda.

Di samping itu, bisnis jaringan juga mendidik orang yang bergabung dengan mereka untuk menjadi pemimpin. Nilai kepemimpinan inilah yang dinilai Kiyosaki begitu sangat berharga dalam menjalankan sebuah bisnis. Namun selain itu juga, Anda akan didampingi mentor yang akan selalu membimbing Anda, sehingga Anda tidak akan pernah merasa sendirian dalam menjalankan bisnis ini.

Berubahnya Aturan Dunia

Selain kelebihan pendidikan pembangunan karakter dan kecerdasan emosional, kelebihan lainnya dari bisnis pemasaran jaringan ini adalah investasi dan resikonya LEBIH KECIL dibandingkan bisnis tradisional. Karena, seperti Kiyosaki saja harus menghadapi kegagalan dua kali dan kerugian ratusan ribu dollar sebelum memperoleh kesuksesan seperti sekarang.

Namun, Kiyosaki mengingatkan untuk BERHASIL di bisnis pemasaran jaringan ini, sebaiknya motivasi utama bergabung dengan bisnis ini adalah untuk membantu diri sendiri sebagai ALASAN PERTAMA dan membantu orang lain sebagai ALASAN KEDUA.

Karena menurut Kiyosaki, kebanyakan orang bergabung hanya untuk mencari uang. Dan kalau mereka tidak mendapat uang dalam beberapa bulan atau tahun pertama, mereka menjadi patah semangat, berhenti dan sering kali menyebarkan kejelekan tentang industri pemasaran jaringan.

Kiyosaki juga menambahkan,"keunggulan bisnis ini tidak diukur dengan seberapa banyak uang Anda peroleh, tetapi berapa banyak orang yang Anda bantu dan berapa banyak hidup orang yang Anda ubah. Karena memang ironinya, semakin banyak orang yang Anda bantu mengubah hidupnya, Anda semakin kaya."

Salah satu teori yang mendukung keunggulan bisnis pemasaran jaringan ini adalah HUKUM METCALF yang diciptakan oleh Robert Metcalf, pencipta ethernet (sebuah sistem dalam jaringan komputer). Hukum ini berbunyi :

Nilai ekonomis sebuah jaringan = Jumlah Pengguna²

Dalam sebuah perumpamaan yang sederhana, jika di dunia ini terdapat hanya satu buah telepon maka tidak ada nilai ekonomis pada telepon tersebut. Namun jika ada 2 telepon, menurut Hukum Metcalf nilai ekonomisnya menjadi pangkat 2. Dan bila ada telepon ketiga, maka nilai ekonomis jaringan itu sekarang 9. Artinya, nilai ekonomis sebuah jaringan naik menurut DERET UKUR, bukan deret hitung. Dan inilah yang menjadi kekuatan dan nilai bisnis jaringan.

Namun, dari semua keunggulan tersebut, yang paling mengejutkan adalah prediksi diungkapkan oleh Kiyosaki dalam bukunya "Rich Dad's The Business School For People Who Like Helping People". Kiyosaki memprediksikan kemungkinan kuat pasar saham Amerika Serikat akan kolaps, kalau tidak terjadi lebih cepat. Tahun 2010 merupakan tolok ukur, karena di tahun tersebut para generasi baby boomers akan mulai pensiun di Amerika. Ketika itu terjadi, kemungkinannya adalah pasar saham akan mulai mengempis.

Mengapa pasar saham akan mengalami pengempisan? Ledakan pasar saham sejak tahun 1990 hingga 2010 digerakan para boomers yang membelanjakan uang mereka selama masa penghasilan puncak dan menaruh uang dalam pasar saham untuk pensiun. Pada tahun 2010, peningkatan pesat itu kemungkinan akan berhenti. Ini artinya, para boomers tersebut akan kehilangan mimpi mereka terjamin secara finansial selama pensiun. Sementara itu juga, dibutuhkan waktu sekitar 25 tahun untuk memulihkan pasar saham.

Kejatuhan ini pun akan segera membawa efek snow balls berupa kebangkrutan sehingga makin banyak orang takut diberhentikan dari pekerjaan mereka. Pada saat itulah, makin banyak orang yang sadar bahwa Era Industri telah BERLALU dan aturan dunia sudah BERUBAH untuk selama-lamanya.

Pada Era Industri, aturannya dalah Anda bekerja keras dan PERUSAHAAN serta pemerintah yang akan mengurus Anda. Sedangkan pada Era Informasi, aturannya adalah Anda akan mendapatkan yang terbaik dengan mengurus diri sendiri. Maka mereka pun mencari peluang jaminan finansial pada bisnis jaringan.

Menurut Kiyosaki, sepanjang sejarah, kebangkrutan mengikuti semua peningkatan secara pesat. Hal ini bisa menjadi berita baik bagi sebagian orang sekaligus berita buruk bagi sebagian orang lainnya. Namun, bagi bisnis pemasaran jaringan, dunia adalah wilayah kita. Jika kita memiliki bisnis pemasaran jaringan internasional, kebangkrutan bisa menjadi berita baik sebagaimana halnya dengan peningkatan pesat ekonomi. Itulah beberapa alasan, mengapa Kiyosaki melihat MASA DEPAN industri pemasaran jaringan semakin cerah.

Kesimpulan:

Mengapa bisnis pemasaran jaringan lebih unggul? Sistem bisnis pemasaran jaringan adalah PIRAMIDA TERBALIK, yang puncaknya terbuka bagi siapa saja. Bisnis pemasaran jaringan membuat orang berada pada kuadran B (business owner) -kuadran tempat orang-orang ultrakaya- sekaligus juga berada pada kuadran E (employee).

Rancangan pendidikan pada bisnis pemasaran jaringan bagus untuk membangun karakter dan kecerdasan emosional seseorang, sekaligus juga keahlian bisnis mereka. Bisnis pemasaran jaringan mendidik orang yang bergabung di dalamnya menjadi seorang pemimpin. Anda didampingi mentor yang akan selalu membimbing Anda, sehingga Anda tidak akan pernah merasa sendirian dalam menjalankan bisnis ini.

Investasi dan resiko bisnis pemasaran jaringan LEBIH KECIL dibandingkan membangun bisnis korporat tradisional.

Semakin Anda membantu diri sendiri dan membantu orang lain dalam bisnis pemasaran jaringan, maka Anda akan semakin bertambah kaya.

Kekuatan dan nilai bisnis jaringan selaras dengan DERET UKUR dan hukum Metcalf : Nilai ekonomis sebuah jaringan = Jumlah Pengguna².

Era Industri sudah berlalu dan aturan dunia sudah berubah. Di Era Informasi ini, bagi bisnis pemasaran jaringan internasional, kebangkutan bisa menjadi berita baik sebagaimana halnya peningkatan pesat ekonomi.

Lalu kenapa Flexter menjadi pilihan bisnis jaringan yang tepat?


Available Links:
20 Top Hits Dahsyat
MP3 Alquran 30 Juz Syeikh Abubakar Asysyathiri
Koleksi Ebook Gratis
Tips atasi PHK…!
Pulsa Murah KPI
Bisnis Pulsa Jaringan Dynasis
Berburu Dollar dengan Get Paid To Sign Up

Wednesday, April 22, 2009

Simulator of The Wheat Flour

Simulator of the wheat flour which is protein-based; a model for mixing of 3 types of wheat to establish a formula with protein of wheat flour as desired. Also suitable for fortificasion / enrichment of blended flour. The computerized model programed in Turbo Basic Ianguage (.exe file) and Ms Office Excel 2007 running in the system of the linear regression to achieve the target protein of wheat flour as desired; each input grain has the highest and lowest ranges. With the simulated formula, we can reduce the production cost by choosing a fit flour formula. In the wheat milling industry, usually 2 or 3 types of wheat which has high protein (strong wheat) and wheat which has low protein (soft wheat) blended in the mixing silo, generally because the wheat which has high protein more expensive compared to the wheat which has low protein; so by reducing the composition of wheat which has high protein, expected the production cost from procurement of raw materials deductible as minimum as possible.

The early emergence of idea of this simulator program, when the programmer participated in the practice study and research at the wheat milling factory of PT Bogasari Flour Mills Jakarta a few years ago. There’re various types of wheat mixed between the wheat which has low protein (soft wheat), medium wheat and high protein (strong wheat). The calculation of blend is usually done manually (calculator) to get the desired protein content; either blend of 2 types of wheat or 3 types of wheat. With calculation manually seen tardy and dabbl to make a test of blend with protein content of wheat blend that approaching the desired protein content.

From linear regression equations model y = mx + b , a set of data (Xi,Yi) with n data points, the slope, y-intercept and correlation coefficient, r, we can apply a statistical treatment to determine a formula of the desired wheat blend. The develoved equations model can be determined using the following equations (http://phoenix.phys.clemson.edu):

In the wheat milling industry, usually 2 or 3 types of wheat which has high protein (strong wheat) and wheat which has low protein (soft wheat) blended in the mixing silo, generally because the wheat which has high protein more expensive compared to the wheat which has low protein; so by reducing the composition of wheat which has high protein, expected the production cost from procurement of raw materials deductible as minimum as possible.

Determination level of wheat formula from three types of wheat to produce a certain type of wheat flour in the wheat milling factory is usually determined randomly or in multiples of certain comparison with the total mix of the end of 100% and the rate of protein with a specific approach. For example, in PT ISM Bogasari Flour Mills, mixing of three types of wheat i.e. APH wheat (Australian Prime Hard) with a rate of 13% protein, CWS wheat (Canadian White Spring) with a rate of 12.5% protein dan ASW wheat (Australian Soft Wheat) with a rate of 9% protein to produce wheat flour with protein content 12% obtained with 40% of APH, 40% of CWS and 20% of ASW. Restricting factors of the method of determination level of the wheat formula is the amount of wheat and the rate of protein used, while the production cost of procurement of raw materials for wheat flour produced is not defined.

Determination level of wheat formula from three types of wheat in addition can be determined randomly or in multiples of a certain comparison, it can be determined by the method of simulation analytical balance equilibrium (analitical balance simulation). With this method of simulation analytical balance equilibrium can be determined some of the wheat formula that products finally have a certain range of parameters as the rectricting factors i.e. the rate of protein, water, fat, carbohydrate, dan ash. In this illustration, rectricting factors used for determining level of the wheat formula is protein content of the wheat flour produced.

Protein content of wheat flour determine the quality of wheat flour produced in the wheat milling industry. According to the ISM Bogasari Flour Mills (1996), wheat flour of Cakra Kembar brand contains protein 12--14%, wheat flour of Segitiga Biru brand contains protein 10--12% dan wheat flour of Kunci Biru brand contains protein 7.5--10%.

Determination level of wheat formula with the method of simulation analytical balance equilibrium, especially for 3 types of wheat that has a big difference of protein content (extreme) as the protein content of wheat which has high protein and wheat which has low protein will produce some formula which has same protein content on the different level of wheat contribution.


Figure 1. Scheme of mixing 3 types of wheat

This simulator program is emphasized at mixing 3 input of wheat that has a different protein content, to achieve percentage point of the desired protein (Figure 1). This simulator program has advantages compared with the calculation manually. Other than as practical and fast, each formula of each input of wheat has a certain range to achieve target protein content of wheat blend that we specify (Figure 2 dan Figure 3).

For example, protein of wheat A = 10%, protein of wheat B = 11% and protein of wheat C = 13%. Three types of wheat are mixed to get protein content of wheat blend of 12%. With this simulator program will be obtained some alternative formula of wheat blend as follows:

Note:
n = Formula of wheat blend which is to -n
F1 = Wheat A (%); with a range of 0% -- 50%
F2 = Wheat B (%); with a range of 0% -- 33.33%
F3 = Wheat C (%); with a range of 50% -- 66.67%
pF4 = The target protein of wheat blend (%)

If we make the graph will be seen as follows:

Figure 2. Wheat formula at protein content of 12%

From the graphic image seen that each of the grist input has the lowest ranges and the highest ranges to achieve the target protein content of the grist blend of 12%; if the composition of grist A boosted up, the composition of grist B and the composition of grist C will descend.

The other example, if three types of this grist are mixed again to get the protein content of grist blend of 11%. With this simulator program will be obtained some alternative of the following grist formula :

If we make the graph will be seen as follows:

Figure 3. Wheat formula at protein content of 11%

From the graphic image seen that each of the grist input has the lowest ranges and the highest ranges to achieve the target protein content of the grist blend of 11%; if the composition of grist A degraded, the composition of grist B go up and the composition of grist C descend.

In fact from 2 examples above can be made more than 6 formula, because this program produces a range of the minimum and maximum values from each input of wheat; 6 formula in the example above only represent a range of the minimum and maximum values from every input of wheat.

From 2 illustration of the wheat formula above, if made a line graph with the level of contribution of wheat B (%) as x – axis dan the protein content of wheat (%) as y - axis, can be concluded that to get a blend of wheat A, wheat B and wheat C with the level of contribution wheat B 0--100%, the region that may be for the target protein of the desired wheat blend is at a range / regional of total protein of 2 wheat blend on each level of contribution i.e. the area of graph of protein content wheat A-wheat B with the area of graph of protein content of wheat C-wheat B (Figure 4). The hatched areas indicate the possible position to determine the protein content of wheat blend.


Figure 4. The Level of Contribution of B Wheat

Note:
F1 = Wheat A (%)
F2 = Wheat B (%)
F3 = Wheat C (%)

Meanwhile for the wheat blend with protein content of APH Wheat 13%, protein content of CWS wheat 12.5% dan protein content of ASW wheat 9% with the level of contribution of CWS wheat 0--100%, the possible region for target protein of the desired wheat blend is at at a range / regional of total protein of 2 wheat blend on each level of contribution i.e. the area of graph of protein content APH wheat-CWS wheat with the area of graph of protein content of ASW wheat-CWS wheat (Figure 5). The hatched areas indicate the possible position to determine the protein content of wheat blend.

Figure 5. The Level of Contribution of CWS Wheat

If APH wheat, CWS wheat dan ASW wheat are mixed to obtain the protein content of wheat blend of 12%. Besides obtained with comparison of 40% APH, 40% CWS and 20% ASW, With this simulator program will be obtained some alternative of the following grist formula :

Note:
n = Formula of wheat blend which is to –n
APH wheat (%); with a range of 0.01 -- 75%
CWS wheat (%); with a range of 0 -- 85.7%
ASW wheat (%); with a range of 14.29 -- 25%
pF4 = The target protein of wheat blend (%)

The hatched areas these are as a key in determining the level of actual wheat formula! With the help of this simulator program, the hatched region is easier in exploration.

From mixing of 3 kinds of input wheat can be developed for calculation of the amount of water needed during the process of dampening or expansion of the program for mixing 4 input, 5 input or more, the addition other components such as the addition of the price input each wheat/kg, fat, carbohydrate, water and vitamin or mixing 3 kinds of input or more of non wheat flour for making any formula of the composite flour or any formula of the livestock woof. (Now, this simulator program have been developed to this direction).





*) Content of this article is developed from research of Suwandy J. 1998. Physical Properties of Composite Flour and Organoleptic Properties of Flat Bread from some Formula of Simulated Results of Corn Flour, Wheat Flour and Soybean Flour. Script. Majors of Food Technology. Faculty of Agriculture. Lampung University. 120 pages.